Senantiasa Memohon Diteguhkan Di Atas Keimanan
أُوْصِي نَفْسِي وَإِيَّاكُم أَنْ نَسْأَلَ اللَّهَ دَائِمًا الثَّبَاتَ عَلَى الإِيمَانِ، وَأَن تَخَافُوا؛ لِأَنَّ تَحتَ أَرْجُلِكُم مَزَالِقَ فَإذَا لَمْ يُثَبِّتْكُم اللُّه عَزّ وَجَلَّ وَقَعْتُمْ فِي الهَلَاكِ
“Aku wasiatkan untuk diriku dan kalian semua agar senantiasa memohon kepada Allah keteguhan diatas keimanan, dan senantiasa takut tergelincir (menyimpang), karena dibawah kaki kalian banyak yang licin (syubhat dan fitnah). jika bukan karena Allah Azza wa Jalla yang meneguhkan niscaya kalian jatuh dalam kebinasaan.”
[Kitab Asy-Syarhul Mumti’ 5/388].