Kerinduan Itu Bernama Ramadan
Puisi karya Muhammad Farhan Mahmud/Santri PPTQ Utsman Bin Affan
Assalamu’alaikum
salam Ahlul Jannah yang tersebar harum
dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
damai selalu dan kalimat Allah akan tetap berjaya dan menang
Sepanjang waktu dari kedalaman kalbu dan ilmu
shalawat selalu tercurahkan untukmu wahai Nabiku
Ya Nabi sallam ‘alaika..
Ya Rosul sallam ‘alaika...
Manakala Rajab meranggaskan dedaunan keberkahan
bukankah Sya’ban menumbuhkan dahan kebajikan?
Ramadhan adalah musim panen kebaikan
dihiasi Lailatul Qadar yang penuh dengan kemuliaan
Adalah Nuzulul Qur’an yang penuh makna khidmat
bagaimana Al-Qur’an menjadi wahyu dan pelita ummat
sudahkah kita menjadi generasi Qur’ani?
semangatlah tadarrus untuk Ramadhan kali ini
Ramadhan ialah sketsa teduhnya sebuah kesalehan
bermunajatlah ke shiroh dan tarikh jayanya peradaban
maka hidupilah hidup dengan iman dan kesabaran
berapa banyak nikmat Allah yang telah kita dustakan?
Bukankah Ramadhan adalah waktu pembuktian cinta?
pada setiap ruang dan waktu berlipat ganda pahala
semoga kita menjadi hamba yang setia selama
tiga puluh hari hingga kembali ke yang fitri bersama
Apa yang kita cari dari cerita hidup yang pekat?
selain kaki merapatkan shaf berjajar ketika tegakkan shalat
generasi perajut jejak pewaris taman-taman keluhuran
merintis nurani, hak asasi dengan luhurnya pengetahuan
Menghitung hari, sucinya Ramadhan akan datang
meski virus Corona masih terus tak henti meradang
do’a teduh terpanjatkan agar selamat dan sehat
agar fokus penuh berpuasa, menatap nikmat akherat
Gegesik, 10 Maret 2022